
Bali, malangartchannel.com – Setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Buleleng, tiga dari empat anak korban tabrak lari akhirnya meregang nyawa. Para korban meninggal ada yang mengalami luka cedera di bagian kepala, patah tulang tangan dan kaki yang diduga akibat terpental ke beton tepi jalan.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di Jalur Singaraja-Lovina, Desa Tukad Mungga, Kecamatan Buleleng, Kamis (22/6/2023) pukul 03.00 WITA.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya menuturkan, anak yang selamat adalah inisial AF (laki-laki), yang mengalami luka lecet pada tangan dan kaki.
“Dari kejadian ini hanya satu yang berhasil selamat berinisial AF. Saat ini dia sedang dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Buleleng dengan kondisi luka lecet pada tangan dan kaki,” ujar Sumarjaya.
Sementara, RN (laki-laki), IH (laki-laki), IND (perempuan) tak berhasil diselamatkan atas insiden tersebut. RN dan IH merupakan warga Desa Tegal Linggah, Kecamatan Sukasada. Sedangkan IND adalah warga Kecamatan Buleleng.
Peristiwa tabrak lari itu berawal saat motor bernopol DK-4863-VM berboncengan empat melaju dari timur ke barat. Tiba-tiba ada pemotor misterius dari arah yang sama menyenggol motor RN yang menyebabkan para korban terpental dan diduga terbentur beton yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Tidak malah menolong, penyenggol yang tidak diketahui identitasnya tersebut diketahui kabur menuju arah selatan.
“Mereka ini diduga menjadi korban tabrak lari karena menurut saksi saat kejadian pemotor yang tidak diketahui identitasnya itu langsung kabur ke arah selatan. Keempat korban tidak memiliki hubungan keluarga,” tutur AKP Sumarjaya.
Petugas tengah mendalami kasus tersebut dengan mengumpulkan keterangan para saksi guna mengetahui kronologis peristiwa serta identititas pemotor yang menyenggol para korban.
“Dari olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda minuman keras. Kami juga belum mengetahui keempat korban ini dari mana, orang-orang yang mengetahui termasuk orangtuanya akan dimintai keterangan,” tutup Sumarjaya. (klm)