
Kabupaten Probolinggo, malangartchannel.com – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di jalur Pantura Probolinggo-Situbondo pada Minggu (18/6/2023) sore, melibatkan sebuah mobil Honda Mobilio dan truk kontainer pengangkut minuman berkarbonasi yang menuju Pulau Bali.
Insiden tersebut terjadi ketika mobil Honda Mobilio hitam tanpa nomor polisi yang dikendarai oleh Fredy Irawan Harianto (33), warga Dusun Masjid, Desa Randumerak, Paiton, bertabrakan dengan truk kontainer warna putih bernopol B-9359-LT yang dikemudikan oleh Indra (59), warga Desa Simpuruk, Kecamatan Sungai Tarak, Kabupaten Tanah Datar.
Tabrakan yang tak seimbang tersebut mengakibatkan Honda Mobilio mengalami kerusakan parah hingga mobilnya tak berbentuk. Sayangnya, pengemudi Honda Mobilio tewas di lokasi kejadian dan langsung dievakuasi menggunakan pikap.
Menurut keterangan dari sopir truk kontainer, Indra, Honda Mobilio sedang melakukan manuver menyalip dari arah timur, sementara truk kontainer tersebut datang dari arah barat.
Indra, sang sopir truk kontainer menyadari keberadaan Honda Mobilio yang sedang menyalip di arah berlawanan dan bahkan mengklakson untuk memberi peringatan. Ia pun segera mengurangi kecepatan truk kontainernya, namun Honda Mobilio justru melanjutkan akselerasinya, sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari.
“Mobil hitam ini dari timur, saya dari barat. Saya sudah sadar. Sempat saya klakson dan saya kurangi kecepatan, tapi telat. Soalnya Mobilio ini makin tancap gas,” ujar Indra.
Saat ini, sopir truk kontainer telah diamankan di Pos Lantas Sumber Lele Kraksaan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Evakuasi mobil Honda Mobilio yang hancur dilakukan menggunakan mobil derek.
Ipda Aditya Wikrama, Kanit Laka Satlantas Polres Probolinggo, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan tindakan pengamanan terhadap sopir truk kontainer tersebut di Pos Lantas Sumber Lele Kraksaan.
“Sopir truk kami amankan di Pos Lantas Sumber Lele Kraksaan. Evakuasi kendaraan masih menunggu datangnya mobil derek dari Sidoarjo. Sementara korban tadi langsung dibawa ke kamar mayat menggunakan pikap,” tandas Aditya. (klm)